KEBANGKITAN NASIONAL
Lahirnya kebangkitan nasional tidak dapat dipisahkan dari eksploitasi yang dilakukan pemerintahan kolonial Belanda terhadap masyarakat di Nusantara Kebijakan yang mengeksploitasi masyarakat adalah kebijakan tanam paksa dan kebijakan pintu terbuka
Kebijakan pintu terbuka menjadi sarana eksploitasi baru yang tidak kalah buruknya dengan kebijakan tanam paksa tidak hanya di eksploitasi agraria tetapi juga mencakup eksploitasi manusia Hal tersebut menyebabkan terjadinya kritik dan desakan dari para humanis sehingga melahirkan politik etis
Politik etis memuat suatu pemikiran bahwa pemerintah kolonial Belanda memiliki tanggung jawab moral atas kesejahteraan rakyat Nusantara Kebijakan politik etis telah memicu lahirnya kesadaran kebangsaan
SUMPAH PEMUDA
Dengan kebijakan politik etis pemerintah Belanda, muncul kaum terpelajar dalam panggung perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia untuk melawan kolonialisme
melalui berbagai organisasi pergerakan Organisasi yang pertama memberikan inspirasi kepada kaum nasionalis lainnya untuk berjuang dengan basis organisasi
modern adalah Budi Utomo Para pendiri Budi Utomo yakin bahwa perubahan hanya dapat diupayakan melalui pendidikan.
Hadir dan berkembangnya Budi Utomo membuat rakyat Indonesia sadar akan perjuangan kebangsaan Budi Utomo kemudian dianggap sebagai pelopor organisasi kebangsaan sehingga tanggal pembentukannya yaitu 20 Mei, ditetapkansebagai Hari Kebangkitan Nasional Kebangkitan nasional adalah masa lahirnya rasa dan semangat persatuan kesatuan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia
PPT Pancasila VIII Bab 4 – Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda